(1)Bahasa Yang Baik
Penggunaan bahasa yang baik (sesuai aspek komunikatif) adalah sesuai dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut di sampaikan. Hal ini harus disesuaikan dengan unsur umur, agama,status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita.
(2)Bahasa yang Benar
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yaitu peraturan bahasa (tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan).
Co: penggunaan bahasa yang baik, dan bahasa yang benar
(1) Berapakah bapak mau menjual apel ini?
(2) Apakah Abang Ojek bersedia mengantar saya ke Pasar Baru dan berapa ongkosnya?
Contoh di atas adalah contoh bahasa Indonesia yang baku dan benar, tetapi tidak baik dan tidak efektif karena tidak cocok dengan situasi pemakaian kalimat-kalimat itu. Untuk situasi seperti di atas, kalimat (3) dan (4) berikut akan lebih tepat.
(3) Berapa nih, Pa, apel?
(4) Ke Pasar Baru, Bang. Berapa?
Sebaliknya, kita mungkin berbahasa yang baik, tetapi tidak benar
Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama . Bahasa mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita. (Gorys Keraf, 1997 : 4).
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Sehingga kita sering mendengarkan istilah “ Bahasa Komunikatif”.
Co: Kata "MOBILE" sering di maknai dengan "mobil" atau kendaraan yang bergerak oleh orang yang tidak mengerti, Hand phone atau HaPe lebih bisa di mengerti oleh semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar